Penyebab Tawuran |
Para
remaja bukan lagi kanak-kanak, tapi juga belum menjadi orang dewasa.mereka
cenderung dan bersifat lebih sensitif, karena perannya belum tegas. Ia
mengalami pertentangan nilai-nilai dan harapan-harapan yang akibatnya lebih
mempersulit dirinya yang sekaligus mengubah perannya.
Para
remaja adalah individu-individu yang sedang mengalami serangkaian tugas
perkembangan yang khusus.Tak heran banyak orang khususnya ABG yang terjerumus
pada hal-hal negatif dikarenakan mereka mencari pengalaman baru.
Tawuran
yang kian marak dikalangan pelajar dan mahasiswa diartikan sebagai bukti
kebijakan pendidikan yang ada selama ini gagal. Satuan Tugas Perlindungan Anak menilai tawuran merupakan ekspresi
kekerasan pelajar. Ekspresi ini dapat disebabkan beberapa faktor, seperti
lemahnya pengasuhan dan ketahanan keluarga, misalnya pendidikan yang tidak
ramah anak, yang tak berorientasi pada pengetahuan. Juga karena lingkungan yang
anarkistis dan mempertontonkan kekerasan.
Penyebab tawuran
juga dapat dipicu oleh ketidakmampuan orang dewasa memahami dunia anak, energi
yang tidak tersalurkan dengan baik dan fasilitas yang terbatas. Kemudian
tekanan sistem pendidikan yang membuat anak setres , pengaruh kelompok atau
pergaulan juga pendapat dan suara anak yang tidak didengarkan serta kurangnya
penghargaan terhadap anak dan pemanfaatan waktu luang.
Faktor
yang menjadi penyebab tawuran, yaitu
a. Faktor
Internal
Faktor
internal terjadi didalam individu itu seniri yang berlangsung melalui proses
internalisasi diri yang keliru dalam menyelesaikan masalah disekitarnya dan
semua pengaruh yang datang dari luar.
b. Faktor
Eksternal
Faktor
eksternal yaitu, faktor yang datang dari luar individu.
1. Faktor
Keluarga, keluarga adalah tempat pertama dimana pendidikan diterapkan. Dan
salah satu penyebab kenakalan remaja ,dikarenakan tidak berfungsinya orang
tuanya sebagai figure teladan yang baik bagi anak.
2. Faktor
Sekolah, sekolah tidak hanya menjadikan para siswa pandai secara akademik,
namun juga pandai secara akhlak. Tidak jarang sekolah yang harusnya
mengembangkan siswa menjadi baik, justru malah menyebabkan siswa menjadi tidak
baik, hal ini dikarenakan hilangnya kualitas pengajaran yang tidak bermutu.
3. Faktor
lingkungan, lingkungan sekolah atau rumah akan mempengaruhi prilaku remaja,
kekerasan yang sering remaja lihat, akan membentuk pola kekerasan dipikiran
para remaja sehingga membuat remaja beraksi anarkis.
Dampak
Tawuran Pelajar
1. Kerugian
Fisik, cacat, cidera bahkan sampai kematian
2. Masyarakat
sekitar merasa dirugikan karena
mengakibatkan rusaknya rumah warga dan fasilitas umum serta apabila lokasi tawuran
dijalan raya akan mengganggu pengguna jalan.
3. Terganggunya
proses belajar mengajar
4. Turunnya
moralitas para pelajar
5. Hilangnya
perasaan peka, toleransi, tenggang rasa dan saling menghargai.
Alternatif
pencegah Tawuran
1. Memberikan
pendidikan moral untuk para pelajar
2. Menghadirkan
seorang figur yang baik untuk dicontoh oleh para pelajar.
3. Memberikan
perhatian yang lebih untuk para remaa yang sedang mencari jati diri.
4. Memfasilitasi
para pelajar untuk baik dilingkungan rumah,sekolah dan masyarakat dengan
kegiatan yang bermanfaat diwaktu luangnya.
A. Kesimpulan
Faktor
yang menjadi penyebab tawuran tidak hanya datang dari Individu itu sendiri,
melainkan terjadi karena adanya faktor lain yang datang dari luar individu (
eksternal ) seperti lemahnya pengasuhan dan ketahanan keluarga, misalnya
pendidikan yang tidak ramah anak, yang tak beroientasi pada pengetahuan juga
karena lingkungan yang anrkistis dan mempertontonkan kekerasan. Para pelajar
yang masih berusia remaja memiliki kecenderungan melakukan hal-hal diluar
dugaan yng dapa merugikan diri sendiri juga oranglain.
B. Saran
Peran
orangtua dituntut untuk mampu mengarahkan dan mengingatkan anaknya, jika anak
tiba-tiba melakukan kesalahan. Peran sekolah serta guru-gurupun tidak dapat
dilepaskan, guru sebagai pendidik bisa dijadikan instruktur dalam pendidikan
kepribadian para siswa dengan begitu penyebab tawuran bisa di kurangi.