Penyebab Tawuran

Penyebab Tawuran
Penyebab Tawuran
Banyak hal yang menjadi penyebab tawuran. Dewasa ini perkembangan IPTEK semakin canggih. Perkembangan IPTEK tersebut tentunya membawa dampak positif dan negatif. Dalam dunia yang mengalami perubahan yang cepat, memang tidak bisa dihindarkan bahwa tingkah laku sebagian remaja mengalami ketidak tentuan tatkala mereka mencarikedudukan dan identitas.
Para remaja bukan lagi kanak-kanak, tapi juga belum menjadi orang dewasa.mereka cenderung dan bersifat lebih sensitif, karena perannya belum tegas. Ia mengalami pertentangan nilai-nilai dan harapan-harapan yang akibatnya lebih mempersulit dirinya yang sekaligus mengubah perannya.
Para remaja adalah individu-individu yang sedang mengalami serangkaian tugas perkembangan yang khusus.Tak heran banyak orang khususnya ABG yang terjerumus pada hal-hal negatif dikarenakan mereka mencari pengalaman baru.
Tawuran yang kian marak dikalangan pelajar dan mahasiswa diartikan sebagai bukti kebijakan pendidikan yang ada selama ini gagal. Satuan Tugas Perlindungan Anak menilai tawuran merupakan ekspresi kekerasan pelajar. Ekspresi ini dapat disebabkan beberapa faktor, seperti lemahnya pengasuhan dan ketahanan keluarga, misalnya pendidikan yang tidak ramah anak, yang tak berorientasi pada pengetahuan. Juga karena lingkungan yang anarkistis dan mempertontonkan kekerasan.
Penyebab tawuran juga dapat dipicu oleh ketidakmampuan orang dewasa memahami dunia anak, energi yang tidak tersalurkan dengan baik dan fasilitas yang terbatas. Kemudian tekanan sistem pendidikan yang membuat anak setres , pengaruh kelompok atau pergaulan juga pendapat dan suara anak yang tidak didengarkan serta kurangnya penghargaan terhadap anak dan pemanfaatan waktu luang.
Faktor yang menjadi penyebab tawuran, yaitu
a.       Faktor Internal
Faktor internal terjadi didalam individu itu seniri yang berlangsung melalui proses internalisasi diri yang keliru dalam menyelesaikan masalah disekitarnya dan semua pengaruh yang datang dari luar.
b.      Faktor Eksternal
Faktor eksternal yaitu, faktor yang datang dari luar individu.
1.      Faktor Keluarga, keluarga adalah tempat pertama dimana pendidikan diterapkan. Dan salah satu penyebab kenakalan remaja ,dikarenakan tidak berfungsinya orang tuanya sebagai figure teladan yang baik bagi anak.
2.      Faktor Sekolah, sekolah tidak hanya menjadikan para siswa pandai secara akademik, namun juga pandai secara akhlak. Tidak jarang sekolah yang harusnya mengembangkan siswa menjadi baik, justru malah menyebabkan siswa menjadi tidak baik, hal ini dikarenakan hilangnya kualitas pengajaran yang tidak bermutu.
3.      Faktor lingkungan, lingkungan sekolah atau rumah akan mempengaruhi prilaku remaja, kekerasan yang sering remaja lihat, akan membentuk pola kekerasan dipikiran para remaja sehingga membuat remaja beraksi anarkis.
Dampak Tawuran Pelajar
1.      Kerugian Fisik, cacat, cidera bahkan sampai kematian
2.      Masyarakat sekitar merasa dirugikan  karena mengakibatkan rusaknya rumah warga dan fasilitas umum serta apabila lokasi tawuran dijalan raya akan mengganggu pengguna jalan.
3.      Terganggunya proses belajar mengajar
4.      Turunnya moralitas para pelajar
5.      Hilangnya perasaan peka, toleransi, tenggang rasa dan saling menghargai.

Alternatif pencegah Tawuran
1.      Memberikan pendidikan moral untuk para pelajar
2.      Menghadirkan seorang figur yang baik untuk dicontoh oleh para pelajar.
3.      Memberikan perhatian yang lebih untuk para remaa yang sedang mencari jati diri.
4.      Memfasilitasi para pelajar untuk baik dilingkungan rumah,sekolah dan masyarakat dengan kegiatan yang bermanfaat diwaktu luangnya.
A.    Kesimpulan
Faktor yang menjadi penyebab tawuran tidak hanya datang dari Individu itu sendiri, melainkan terjadi karena adanya faktor lain yang datang dari luar individu ( eksternal ) seperti lemahnya pengasuhan dan ketahanan keluarga, misalnya pendidikan yang tidak ramah anak, yang tak beroientasi pada pengetahuan juga karena lingkungan yang anrkistis dan mempertontonkan kekerasan. Para pelajar yang masih berusia remaja memiliki kecenderungan melakukan hal-hal diluar dugaan yng dapa merugikan diri sendiri juga oranglain.
B.     Saran
Peran orangtua dituntut untuk mampu mengarahkan dan mengingatkan anaknya, jika anak tiba-tiba melakukan kesalahan. Peran sekolah serta guru-gurupun tidak dapat dilepaskan, guru sebagai pendidik bisa dijadikan instruktur dalam pendidikan kepribadian para siswa dengan begitu penyebab tawuran bisa di kurangi.


EmoticonEmoticon